Selasa, 09 November 2010

Sound Card

Sejarah sound card
Sejarah dari sound card IBM PC
AdLib Music Synthesizer Card, adalah salah satu sound card yang pertama tahun 1987
Suatu sound card berdasar pada chip VIA Envy
Sound card untuk komputer-komputer kompatibel dengan IBM PC itu luar biasa sampai 1988, yang meninggalkan satu speaker PC yang internal tunggal (ketika satu-satunya cara awal perangkat lunak PC bisa menghasilkan bunyi dan musik). Perangkat keras speaker pada umumnya dibatasi pada gelombang bujur-sangkar, yang sesuai dengan nama julukan yang umum dari “tanda bunyi”. Bunyi yang hasilnya secara umum digambarkan sebagai “tanda bunyi dan boops”. Beberapa perusahaan, paling khususnya Access Software, teknik-teknik yang dikembangkan untuk reproduksi bunyi digital di atas pembicara PC; audio yang hasilnya, selagi dengan terus terang fungsional, menderita karena simpangkan keluaran dan volume rendah, dan biasanya memerlukan semua pengolahan yang lain yang untuk dihentikan selagi bunyi-bunyi dimainkan. Model-model komputer rumah lain dari tahun 1980-an mencakup dukungan perangkat keras untuk putar ulang bunyi digital, atau sintese musik (atau kedua-duanya), meninggalkan IBM PC dalam kemunduran kepada mereka ketika itu caine ke aplikasi-aplikasi multimedia seperti komposisi musik atau bermain.
Sangat penting dicatat bahwa inisial rancangan dan pemasaran fokus pada kartu suara dengan platform IBM PC yang tidak digunakan untuk permainan, tetapi lebih kepada aplikasi audio seperti komposisi musik (AdLib Personal Music System, Creative Music System, IBM Music Featured Card) atau sintesis pembicaraan (Digispeech DS2001, Covox Speech Thing, Streets Electronic Echo). Hanya sampai Sierra dan perusahaan game lain terlibat pada 1988 mulai berubah ke arah permainan.

Pengertian Sound Card
Sound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara.
Salah satu komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartu suara. Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki output yang harus terhubung ke spiker.
Sound card, juga sering disebut audio card, adalah periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara.
Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis. Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker).
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu melalui teknologi frequency modulation (FM), wavetable, dan model fisik. Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jenih, meski mahal.
Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli.
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker. Sedangkan synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.

Fungsi Sound Card
Sound card memiliki 4 fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia. Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu :
1. Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli.
2. Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker.
3. synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.
Perangkat Lunak Soundcard
Setiap paket soundcard mempunyai perangkat lunak. Perangkat lunak yang berjalan di komputer berguna untuk:
• Antar-muka operator-keyboard dan layar
• Melacak bagian audio band (200 sampai 4000 Hz) dan memperlihatkan spektrum ini pada bentuk display air terjun atau spektrum
• Memilih sinyal-sinyal tertentu dan memisahkannya dari sinyal lain dan mengubahnya
• Memperlihatkan output pada layar
• Ketika siap untuk memancarkan sinyal, menerima data dari keyboard dan mengubah data keyboard ke sebuah output audio yang diubah untuk dikirim ke SSB rig

Jenis-jenis soundcard:
• Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
• Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
• Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire
Onboard
Sound Card yang terpasang langsung pada motherboard
Card

Cara Kerja

Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.

Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3

0 comments:

Posting Komentar

Yosli Tanuwijaya. Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Yosli Tanuwijaya | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes